Lomba Mangaruhi, Wujud Pelestarian Tradisi Leluhur Dayak Dalam Mencari Ikan


KaltengBersuara, Sampit– Lomba Mangaruhi ikan yang digelar oleh panitia HUT Kemerdekaan RI Kotim, Kamis (28/8), di Dinas Perikanan setempat, dianggap sebagai salah satu upaya melestarikan tradisi leluhur masyarakat Dayak dalam mencari ikan. Karenanya diharapkan event tersebut bisa digelar secara rutin.
Hal Itu disampaikan oleh Wabub. Kotim, Irawati, Spd, Mpd pada acara lomba Mangaruhi Ikan untuk kalangan SOPD dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-80.
“Acara ini sebenarnya digelar di ruangan terbuka dan sudah sering digelar oleh masyarakat hingga ke pedalaman. Ini sebenarnya sudah tradisi leluhur kita dalam mencari ikan dengan cara menangkap langsung dengan tangan dan kain sarung bagi wanita, ” katanya.
Tradisi menangkap ikan dengan menggalau tersebut semakin terkikis seiring dengan semakin berkembangnya teknologi budidaya ikan dari waktu ke waktu, dan menurut Irawati kini sebagian hanya tertinggal sebatas event lomba antar kampung.
Lomba yang digelar di Dinas Perikanan menurutnya adalah sekedar hiburan dan silaturahmi antar ASN yang ada di daerah ini.
Kendati sekedar seremonial, namun lomba yang digelar pada hari itu berlangsung seru saat para peserta lomba mangaruhi termasuk Wabub dan sejumlah kepala SOPD terjun langsung ke kolam ikan berupaya menangkap ikan lele yang terkenal licin dan lincah dan tak gampang ditangkap. Sorak-sorai penonton yang hadir pun turut meramaikan suasana lomba. (Nafiri Rakhmatullah)