Aneka Jenis Mandau Dipamerkan Sebagai Upaya Lestarikan Tradisi Leluhur


KaltengBersuara.com, Sampit – Ada pemandangan unik pada event pameran yang diselenggarakan di area Museum Kayu, Sampit, yang dibuka pada Jumat (10/10). Yaitu terpajangnya ratusan parang Mandau yang merupakan senjata khas suku Dayak, dari berbagai jenis bahan dan ukuran.
Pameran yang dilasanakan hanya 2 hari tersebut mempu menyedot perhatian warga kota Sampit dan sekitarnya, mengingat Mandau selain dianggap aset yang melekat pada kehidupan Masyarakat, juga dianggap sebagai pernak-pernik sacral bagi suku Dayak.
Dalam pameran yang bertajuk “Pameran Warisan Budaya Mandau Penyang Pambelum” para pengunjung tidak hanya disajikan pemandangan ratusan Mandau, tapi juga pameran kuliner khas local dan juga seminar seni di ruangan meseum kayu.
Bupati Kotim, Halikinnor saat pembukaan acara mengungkapkan dukungan penuh akan event tersebut. Menurutnya Mandau adalah satu jenis warisan tradisi yang harus terus dijaga kelestariannya.
“Mandau bahkan diakui oleh Unesco sebagai aset budaya dunia yang menjadi kebanggaran suku Dayak, dan ini harus tetap dijaga kelestariannya. Karena itulah event pameran Mandau merupakan salah satu agenda Pemkab dalam upayanya melestarikan senjata unik khas local suku Dayak,” katanya.
Acara pameran yang berlangsung selama 2 hari tersebut selain menyajikan pernak-pernik khas budaya local, juga diisi dengan berbagai pertunjukan seni yang dipertunjukkan oleh para seniman local. (nafiri rakhmatullah)