Saat Bersihkan Semak di Kebun, Warga Desa Serambut Temukan 2 “Bocah” Kucing Hutan


KaltengBersuara.com, Sampit – Warnanya eksotik, kedua matanya membulat lucu dengan wajah yang imut namun menatap bingung orang-orang di sekitarnya, begitulah kondisi 2 ekor kucing hutan/kucing kuwuk (Proinailurus Bengalensis) saat diterima oleh pihak BKSDA Sampit, Sabtu (11/10).
Kedua ekor kucing hutan itu ditemukan oleh seorang warga desa Serambut, kecamatan Pulau Hanaut, saat membersihkan Semak-semak, di kebunnya. Warga yang Bernama Kamarudin tersebut terkejut saat mendapati 2 ekor anak kucing hutan di semak-semak.
Merasa kucing tersebut berbeda dengan kucing biasa, ia meyakini bahwa satwa tersebut adalah satwa liar yang berbeda. Ia sempat beberapa saat menunggu induk kucing tersebut datang, namun setelah ditunggu tidak ada hasil ia lalu membawa pulang kedua anak kucing tersebut untuk dirawat di rumah.
Kepala BKSDA Resort Sampit, Muriansah mengungkapkan kucing tersebut sempat dirawat selama beberapa saat, lalu kemudian dilaporkan ke pihak BKSDA karena tahu satwa tersebut dilindungi Undang-Undang.
“Kucing tersebut diantar ke Samuda lalu diserahkan lagi ke BKSDA oleh Sulaiman, salah seorang staff PT. RMU, karena dilindungi Undang-Undang, satwa jenis ini juga tidak boleh dipelihara,” kata Muriansah. Menurutnya kedua anak kucing hutan tersebut dalam keadaan sehat tidak terlihat ada luka di tubuh mereka. (nafiri rakhmatullah)