Sampah Membusuk Ditumpuk di Lorong Pasar Sejumput, Ulah Oknum Tak Bertanggung Jawab?


KaltengBersuara.com, Sampit – Ada pemandangan tak lazim sekaligus menjijikkan di Lokasi pasar Sejumput, kelurahan Ketapang, kecamatan MB Ketapang beberapa hari terakhir. Ada tumpukan sampah di sebagian Lorong pasar yang sejatinya tempat orang berlalu Lalang atau sebagian pedagang menggelar lapaknya.
Pemandangan tersebut terlihat sangat menggangu dan banyak dikeluhkan oleh pengunjung pasar karena selain mempersempit Lorong jalan, juga meninggalkan bau busuk yang menyengat membuat para pengunjung merasa terganggu.
“Heran kenapa sampai ada sampah ditumpuk di Lorong itu, padahal di situ bukanlah tempat pembuangan sampah,” kata Arni, salah seorang pengunjung pasar.
Ia mengungkapkan sampah tersebut sudah terlihat seminggu terakhir dan tidak ada upaya memindahkannya. Seorang pengunjung pasar lain mengungkapkan sebelumnya lorong tersebut bersih dari tumpukan sampah dan hanya ada sejumlah pedagang yang menggelar lapaknya di situ. “Saya heran siapa yang melakukan ini, sepertinya sengaja ditumpuk di situ dan benar-benar merusak suasana,” kata Yudi, salah seorang pengunjung pasar.
Saat KaltengBersuara meninjau lokasi, Sabtu (11/10) memang terlihat sampah yang tak semestinya dilempar ke lorong jalan tersebut. Sejumlah pedagang di lokasi terdekat tumpukan seakan enggan berkomentar terkait masalah tumpukan sampah itu, terkesan seperti takut bersuara. Ada kesan tumpukan sampah membusuk itu diletakkan oleh oknum atau kelompok tertentu di pasar yang bersikap arogan karena permasalahan tertentu.
Para pengunjung juga kesulitan melewati Lorong dan terjadi antrean serta menutup hidup saat lewat karena tak tahan dengan bau busuk yang menyebar.
“Ada semacam konflik mungkin, dan pelakunya seperti ditakuti oleh para pedagang, yang melakukan penumpukan itu” kata seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya. Namun ia berharap agar masalah tersebut segera dilaporkan ke pihak yang berkompeten menangani dan segera dilakukan pembersihan tanpa takut adanya tekanan dari pihak manapun. (nafiri rakhmatullah)