Fenomena UFO, Fakta Atau Khayalan?


Penulis: Nafiri Rakhmatullah
Unidentified Flying Object (UFO) atau istilah Bahasa Indonesianya adalah “Benda Terbang Tak Dikenal” adalah hal yang seru untuk diperbincangkan. Fenomena penampakan sebuah benda mengambang di langit yang umumnya berbentuk piring terbang banyak membuat kalangan bahkan ilmuwan tertarik untuk menelitinya lebih dalam lagi.
Sisi menariknya adalah semakin banyak mengundang kontroversi maka dari zaman ke zaman semakin banyak pula laporan akan kesaksian manusia yang mengaku melihat obyek tak dikenal tersebut yang diyakini bukanlah berasal dari bumi. Sebagian beranggapan bahwa laporan tersebut adalah hoax dan bersifat hanya mencari sensasi, namun sebagian lagi meyakini bahwa fenomena tersebut memang benar-benar ada, namun berusaha ditutup-tutupi oleh pihak tertentu, untuk kepentingan tertentu pula.
Tulisan ini bukan bermaksud untuk mengajak mempercayai atupun tidak. Karena masalah bercaya atau tidak itu diserahkan kepada masing-masing individu bagaimana menyikapinya.
Namun satu hal yang pasti: fenomena UFO hingga saat ini masih menjadi misteri, kendati media banyak dipapar beragam peristiwa terkait adanya bukti-bukti rekaman penampakan tersebut
Di sini penulis hanya ingin menyajikan fakta-fakta berdasarkan sumber yang hingga saat inipun masih mengundang kontroversi. Baiklah, kita bahas satu persatu, sebagai bahan pertimbangan, silakan cerna dengan logika masing-masing.
Ada banyak peristiwa yang terjadi di berbagai belahan dunia yang mengisyaratkan adanya fakta dari fenomena tersebut. Peristiwa itu berupa kesaksian, rekaman video ataupun hanya sekedar foto-foto, yang semuanya itu lagi-lagi mengundang pro dan kontra. Namun ada 2 peristiwa yang menjadi perhatian penulis.
1.Insiden Roswell (AS)
Dari berbagai sumber media internet, peristiwa Roswell bisa dianggap sebagai peristiwa yang paling terkenal dan menjadi kontroversi hingga sekarang. Kenapa? Peristiwa yang terjadi di sebuah desa tak terkenal di Amerika Serikat tersebut dianggap sebuah peristiwa penampakan UFO dengan bukti terkuat di antara peristiwa-peristiwa lainnya.
Pada suatu pagi, Juli 1947, warga petani desa Roswell mendengar suara aneh seperti deru mesin di angkasa. Waktu itu hujan lebat berpetir. Namun yang mengagetkan warga adalah tiba-tiba terdengar suara ledakan.
Seorang petani yang sedang berada di ladang terkejut saat melihat di sebagian lahan miliknya terlihat kepingan reruntuhan logam tak dikenal yang separuhnya menancap di dalam tanah. Beberapa saat kemudian para warga yang makin banyak berdatangan juga menemukan 2 sosok aneh sebesar anak berusia 5 tahun, berkepala besar dan mata yang besar tapi sudah dalam keadaan tak bernyawa.
Atas inisiatif warga sebagian kepingan logam itu disimpan sendiri, namun mereka tak berani menyentuh jasad misterius yang ada di antara puing logam berserakan, dan sejumlah mekanik yang mereka tidak mengerti itu fungsinya apa.
Tak berapa hal itu menyebar dan pihak aparat turun tangan, kemudian dilakukan penyelidikan dengan kesimpulan jenis logam itu tak pernah ada di muka bumi. Dan media lokal termasuk siaran radio langsung memberitakan secara resmi bahwa pemerintah daerah setempat menemukan serpihan logam yang diduga kuat berasal dari luar bumi. Berita tersebut sempat menghebohkan selama beberapa saat. Namun sehari setelahnya pihak militer mendatangi lokasi dan membersihkan Lokasi dari serpihan logam. Menyimpan jasad misterius ke dalam kantong dan bergegas membawanya. Selain itu mereka juga menyita barang-barang bukti lain yang sempat disimpan warga desa serta mengintimidasi warga agar tidak menyebarkan hal tersebut dan mempercayai bahwa apa yang mereka lihat adalah serpihan logam dari percobaan balon udara milik militer yang didalamnya diselipkan 2 orang anak sebagai kelinci percobaan.
Selama kurun waktu 30 tahun kemudian peristiwa itu menjadi buah bibir dan mengguncang dunia, Namun pemerintah AS tetap bersikeras bahwa itu adalah peristiwa jatuhnya balon udara percobaan milik militer.
Namun setelah 70 tahun, seorang ilmuwan yang ikut meneliti serpihan dan jasad misterius itu mengaku bahwa apa yang semula disangkakan terkait benda langit yang jatuh itu adalah benar. Bahwa itu adalah benda asing yang tak pernah ada di bumi. Dan ia pun menulis buku yang mengungkap peristiwa tersebut berikut hasil penelitiannya yang menjadi kontroversi hingga sekarang.
2. Crop Circle Sleman (Indonesia)
Ada satu peristiwa yang sempat menghebohkan jagad media Indonesia selama berminggu-minggu. Pada tahun 2011 sebuah peristiwa aneh sempat menguncang public Indonesia dengan terlihatnya sebuah crop circle (simbol dengan pola simetris yang berada di area luas) yang ada di area persawahan milik seorang warga di Sleman, Jawa Tengah.
Kesaksian petani pemilik lahan, ia mengaku sebelum terlihatnya cetakan simbol besar pada sawah pada malam harinya saat terjadi hujan deras ia mendengar gemuruh aneh di langit, dan mengira itu adalah suara petir. Namun dirinya terkejut saat melihat sawahnya seperti tercetak pola simetris tertentu yang tidak dimengerti apa artinya.
Setelah menghebohkan media televisi swasta, para peneliti swasta maupun pihak LAPAN turun tangan untuk melakukan pengkajian. Didapat kesimpulan bahwa pola tersebut terbentuk dari patahan padi yang roboh seperti tertindih sebuah benda. Pola tersebut begitu simetris dan hanya bisa dilakukan dengan perhitungan dan Teknik tertentu, dengan peralatan tertentu pula. Intinya tak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Selain itu peneliti swasta juga menemukan pati yang bengkok hingga membentuk pola itu tidaklah patah, dan bahkan ditemukan semacam radiasi karbon. Jadi kesimpulannya?
Pihak Lembaga Peneliti Antariksa Nasional (LAPAN) berkeras bahwa pola simetris itu adalah buatan manusia. Namun berberangan pendapat dengan peneliti swasta yang juga mengabdikan dirinya untuk pengetahuan. Kendati tak menyatakan secara tegas bahwa pola itu adalah buah tangan dari makhluk angkasa luar, namun mereka menyimpulkan secara matematis dan bahan kimia yang ditemukan di area tersebut adalah bukan buatan manusia. Dan kontroversi itu berlangsung hingga sekarang.
Tak berapa lama muncul pengakuan bahwa hal itu adalah hasil perbuatan mahasiswa Jogja, namun secara logika mungkinkah sekelompok mahasiswa (terhormat) melakukan hal tak terpuji itu? Mengobok-obok sawah petani di malam hari tanpa seijin pemilik dan hanya sekedar percobaan dan sensasi? Anehnya pelaku yang mengaku di internet itupun sampai sekarang tidak ditemukan siapa orangnya yang mestinya harus mempertanggung jawabkannya.
Atau pengakuan itu hanya sebatas pengalihan isu? Agar rumor makhluk angkasa tidak berkembang dan mengancam ketahanan nasional? Seperti hal nya yang dilakukan oleh pemerintah AS.
Uniknya lagi kendati pihak AS tidak mengakui secara resmi, namun pihak NASA AS menciptakan proyek “Bule Book”, sebuah proyek penetilian yang khusus focus pengamatan dan penyelidikan fenomena makhluk luar angkasa. Untuk apa pemerintah mengeluarkan anggaran yang begitu besar hanya untuk sesuatu yang dikatakan sebagai kebohongan? Walahualam.